Kamis, 11 Desember 2008

Penamaan Rute Udara

Gober Air 001 cleared W45 W31 Flight Level 370, Call again BA”

Semua pilot sudah terbiasa untuk mendapatkan clearance seperti di atas, dan tahu rute mana yang dimaksud dengan W45 atau W31. Sementara diwaktu lain mungkin clearancenya akan menyebutkan jalur yang lain berdasarkan rute yang dipilih.

Kriteria penamaan rute tertulis di ICAO Annex 11. Penamaan ini akan berupa maksimum 5 karakter gabungan dari alfabet dan numerik. Huruf alfabet di depan setiap rute akan menunjukkan jenis rute tersebut.

Image

Di bawah ini adalah definisi dari designator atau huruf pembeda yaitu:

  1. A, B, G, R: routes which form part of the regional networks of ATS routes and are not area navigation routes,

  2. L, M, N, P – area navigation routes (RNAV) which form part of the regional networks of ATS routes.

  3. H, J, V, W – for routes which are not area navigation routes,

  4. Q, T, Y, Z – for area navigation (RNAV) routes.

Penyebutan rute ini mengikuti penyebutan baku dalam penerbangan, jadi W45 akan dilafalkan dengan 'Whiskey 4 5'.

Tentang RNAV akan dibahas di tulisan lain.

Sedangkan untuk rute khusus seperti untuk helikopter dan pesawat supersonic, penamaan rutenya mengikuti aturan berikut dan biasanya ditempatkan sebelum designator yang ada di atas:

  1. K : Rute low level biasanya di pakai oleh helikopter

  2. U : Rute yang berada di Upper Airspace (rute jet?)

  3. S : Rute untuk pesawat Supersonic.

Jadi rutenya akan berbentuk UL659, atau KB34. Nah sekarang bagaimana penyebutannya? Ternyata penyebutan ketiga rute di atas berbeda dengan penyebutan alfabet biasa. K dilafalkan dengan 'Kopter', U dengan Upper, dan S dengan 'Supersonic'.

Contohnya rute KB34 akan disebut: 'Kopter Bravo 3 4'

Ada lagi tambahan beberapa huruf yang ditambahkan di belakang designator rute, yaitu: F, G, Y, Z.

Huruf-huruf ini tidak disebutkan dalam komunikasi radio. Contohnya adalah UW456F akan disebutkan dengan 'Upper Whiskey 4 5 6 '.

Arti dari masing-masing designator tersebut secara singkat adalah:

  1. F menunjukkan bahwa hanya Advisory Service yang tersedia.

  2. G menunjukkan bahwa hanya Flight Information Service yang tersedia.

  3. Y untuk rute RNP 1 dan di bawah FL190 menunjukkan bahwa turn diantara 30 sampai 90 derajat dengan toleransi tangensial didefinisikan dalam radius 22.5 nautical mile.

  4. Z untuk rute RNP 1 dan di bawah FL190 menunjukkan bahwa turn diantara 30 sampai 90 derajat dengan toleransi tangensial didefinisikan dalam radius 15 nautical mile.

perubahan prosedur T-CAS

Perubahan ICAO TCAS procedure untuk pilot dan ATC dalam ICAO doc 4444 dan doc 8168

Jika mendapatkan TCAS Resolution Advisories, saat ini pilot hanya di haruskan untuk memberitahu ATC bahwa pilot sedang bermanuver menghindari conflict dengan pesawat lain.

Penerbang
Dari sisi penerbang yang harus dilakukan adalah:

1. Pada waktu flight crew mulai bereaksi untuk menjalankan perintah RA:
- Pilot: “TCAS RA”
- ATC: “ROGER”
2. Pada waktu selesai menjalankan RA dan mulai kembali ke clearance ATC semula:
- Pilot: “CLEAR OF CONFLICT RETURNING TO 'perintah semula'”
- ATC: “ROGER” / atau perintah lain
3. Pada waktu sudah kembali ke perintah ATC semula:
- Pilot: “CLEAR OF CONFLICT 'perintah semula' RESUMED”
- ATC: “ROGER” / atau perintah lain
4. Jika mendapatkan perintah dari ATC dan bertolak-belakang dengan perintah RA, flight crew harus langsung mengikuti RA dan memberi tahu ATC:
- Pilot: “UNABLE, TCAS RA”
- ATC: “ROGER”

Perbedaan dengan prosedur yang lama adalah tidak ada lagi informasi climb atau descend. Contohnya: “TCAS climb” atau “TCAS descend” sudah dihilangkan. Pilot hanya menyebutkan “TCAS RA” sampai RA selesai.

Prosedur ini disederhanakan karena dengan prosedur yang lama kadang-kadang menyebabkan kebingungan dan menambah beban komunikasi antara ATC dan pilot.

Contohnya pada waktu RA memberi perintah “ Adjust Vertical Speed, Adjust”, pilot memberi tahu ATC “TCAS Climb”, sedangkan pilot mengikuti perintah RA yang memandu untuk terbang dengan Vertical Speed tertentu yang mungkin cukup kecil untuk terlihat climb di radar.

Pada saat itu pesawat climb dengan rate yang lebih rendah karena mengikuti RA, akan membingungkan ATC, dan mungkin membuat ATC memberi perintah yang lain yang pada gilirannya akan membuat komunikasi radio yang panjang di saat yang kritis.

ATC

Dari sisi ATC, dengan perubahan ini berarti kemampuan ATC untuk melihat dan mengatur pergerakan pesawat dibatasi selama pilot bereaksi terhadap RA.

Maka, pilot harus benar-benar secara eksplisit menyebutkan: “Clear of conflict” untuk memberitahu ATC bahwa saat kritis telah terlewati.

contoh Skenario (rekaan penulis)

1. Pada saat mendapatkan TCAS RA pada saat level of di 7000 feet

* TCAS : “Traffic, Traffic, Climb, Climb”

* PILOT : Mulai climb dengan mengikuti RA dan VS

* PILOT : Pilot Non Flying memberitahu ATC “Emprit 001, TCAS RA”

* ATC : "ROGER"

Pada saat RA sudah selesai:

* TCAS : “CLEAR OF CONFLICT”

* PILOT : “Emprit 001, CLEAR OF CONFLICT, RETURNING TO 7000 FEET”

* ATC : “ROGER”

Pada saat sudah kembali di 7000 feet:

* PILOT : “Emprit 001,CLEAR OF CONFLICT, MAINTAIN 7000 FEET RESUMED”

* ATC : “Emprit 001,CONTINUE DESCEND 4000 FEET”

dst...

2. Mendapatkan TCAS RA “MAINTAIN VERTICAL SPEED, MAINTAIN” pada saat level off di 4000 feet, dan di saat yang bersamaan mendapatkan perintah dari ATC:

* ATC : “ Emprit 001, CLIMB MAINTAIN 10000 FEET”

* PILOT : “ UNABLE, TCAS RA, Emprit 001”

* ATC : “ ROGER”

* TCAS : “CLEAR OF CONFLICT”

* PILOT : “Emprit 001, CLEAR OF CONFLICT, MAINTAIN 4000 FEET RESUMED”

* ATC : “ Emprit 001, CLIMB MAINTAIN 10000 FEET”

dst....